Sabtu, 04 Juni 2016

Sorry, Who are you?

Tatapan matamu tidak bisa berbohong.
Saat pertama kali kita bertemu semuanya menjelaskan dengan jelas.
Gestur tubuhmu menjelaskan semua.

Ini bukan tentang aku yang tidak percaya.
Aku hanya penasaran
Tapi tentang apa yang sesungguhnya kamu sembunyikan.

Datang begitu saja dengan segala tingkahmu yang membuatku harus mengerti bahwa itu adalah kamu.
Kamu yang butuh perlakuan berbeda sebagaimana aku biasanya memperlakukan orang lain.
Kamu yang membutuhkan ketenangan, kebahagiaan, dan juga keceriaan.
Kamu yang  selalu membawa kebahagiaan, canda, tawa, serta tingkah-tingkah anehmu yang justru membuatmu terlihat lucu.
Kamu yang membuatku berhasil melakukan hal yang tidak aku suka dengan perasaan berbeda.

Dari sisi itu aku mendapatkan suatu pelajaran, ternyata untuk membahagiakan orang yang kita sayang terkadang kita butuh melakukan segala hal yang bukan kita. Tapi dengan tetap perasaan yang bahagia, karena ketika kita bahagia yang dibarengi dengan kebahagiaan orang yang kita sayang. Semuanya terasa lengkap, terbayar, dan tidak sia-sia.

Tetapi semua hal itu masih tertutup dan terhalang dengan pertanyaan,

" Kamu siapa? "
" Apa tujuanmu? "
" Apa arah kita sama? "
" Sesungguhnya kamu siapa? Kamu yang membawa segala pertanyaan, tetapi juga kamu yang datang dengan segala kebahagiaan."

Aliefianto A, yang masih bertanya: " Sesungguhnya kamu yang siapa, atau justru aku yang siapa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar