Goodbye Liga Smansa

taraaaaaaaaa.....

" kok goodbye ligasmansa ? " " liga smansa bubar ? " " loh ls kenapa ? "

liga smansa gak kenapa kenapa, tapi xi ipa 5 yang meninggalkan Liga Smansa.

" sayang sekali ya nak, kalian hanya kurang beruntung " - Bu Yani.

Ya, memang sangat disayangkan, yang seharusnya didepan mata kita adalah semifinal. Hanya karena keteledoranku yg seharusnya tidak kubuat, semuanya jadi gagal. Memang penyesalan itu pasti datang terlambat, tapi kenapa sampai sekarang saya masih menyesal ? Apa ini yang namanya terbayang-bayang ? Menang beruntun tanpa kalah tidak bisa menjanjikan untuk bisa tembus semifinal. Kami terlanjur senang, kami terlanjur terbawa suasana ingin menang lagi. itu yang membuat kita kalah. hasil 3-0 melawan X4 , 7-1 melawan X2 , dan 1-0 melawan XII IPS itu tidak bisa menjanjikan kami untuk bisa menang di perempat final melawan XI IPA 1.

"Gooool ! " semua teriak ketika Faqih mencetak ke gawang XI IPA 1, tapi itu tidak membuat kami aman. Memang awalnya kami senang. Tetapi beberapa menit kemudian, karena keteledoranku, gawang XI IPA 5 kebobolan. Ya ! memang aku bodoh, kenapa aku harus maju sedangkan temanku masih bisa mengejar penyerang XI IPA 1. Skor 1-1 pun terus bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Penalty , hal yang paling aku tidak sukai. Dimana faktor keburuntungan memang memiliki hal penting disini. Disini jelas tidak ada yg bisa disalahkan, dan tidak ada yg bisa dibenarkan. Meskipun saya sudah meng-save 3 bola. Itu belum bisa memastikan kami menuju semifinal, ternyata Allah memiliki rencana lain. Berbalik lah skor menjadi XI IPA 1 yang lolos.

Aku yakin, Allah pasti memiliki rencana dibalik kekalahan ini. Mungkin bukan rezeki kami , mungkin saja kami baru diberikan jalan pada saat classmeeting . Kami dari awal Liga Smansa bukan mencari kemenangan , tapi kami mencari kekompakan. Bahkan saat lolos grup, yang ada di otak kami adalah " Gor Segiri ". Sekarang impian itu gagal , hanya karena keteledoran ku. Maaf XI IPA 5. Kalian Hebat !! Saya bangga punya team seperti kalian. Kita hanya kurang beruntung, Allah belum setuju untuk kita main di Gor Segiri haha. Semoga tahun depan kita bisa bertemu lagi dalam 1 team, dan kita akan mengangkat Piala Emas Liga Smansa ! AMIN !!